Bug Fatal di MySQL 5.1

Sun mengumumkan secara resmi peluncuran MySQL 5.1 sebuah versi baru dari software database open source yang populer. Menurut Michael Widenius, creator MySQL, walaupun Sun telah mendeklarasikan versi ini, namun sepertinya adopsi product tersebut masih dirasa belum siap. Masih ada bug fatal yang dirasa serius mempengaruhi kualitas software database MySQL 5.1.

Sementara itu, product sebelumnya, MySQL 5.0 telah dirilis bulan Oktober 2005 lalu. Widenius mendeskripsikan beberapa masalah dengan fitur baru dalam MySQL 5.1 dan memperingatkan user mengenai hal tersebut. “Kami masih memiliki 20 bug hasil dari crashing di 5.1 dan 35 lainnya crashing bug dari versi 5.0 yang sepertinya masih hadir di versi 5.1. Sangatlah mustahil bila harus memperbaiki semuanya, namun paling tidak kami sudah berusaha memastikan mana yang penting digunakan oleh pengembang dan user MySQL, sudah didiskusikan dan diperbaiki, lalu di-posting ke public. Kami juga tidak pernah mengalami single bug data yang serius di manajemen peluncuran MySQL 5.1.” kata Widenius.

MySQL telah dibeli oleh Sun pada awal tahun ini, suatu pergerakan menuju masa depan database open source. Akuisisi tersebut membawa resign-nya David Axmark, salah satu pengembang tetap yang menjadi co-founder MySQL AB dengan Widenius di tahun 1995. Walaupun terdengar rumor yang mengatakan adanya kontradiksi antara Widenius sebagai manajemen Sun dan dari pihak pengembang MySQL, namun Widenius berpendapat bahwa Sun-lah yang bertanggung jawab atas kegagalan MySQL 5.1 ini. Widenius menyalahkan Marten Mickos, vice president senior dari grup database Sun dan CEO senior MySQL AB, karena tidak mengutamakan kualitas dan memilih merilis MySQL 5.1 yang masih ‘prematur’.

Untuk itu, Widenius berharap akan ada restrukturasi organisasi sehingga arah perusahaan dapat berjalan pasti menuju masa depan manajemen product yang lebih baik. Widenius juga berharap kepada komunitas pengembang untuk konsisten terhadap standard product guna menyiapkan evaluasi code nantinya.